MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maluku Tengah, Sah Alim Latuconsina memastikan, tidak ada tenaga honorer bodong yang lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Dalilnya, semua tenaga honorer harus lolos tahapan validasi data oleh BKN terlebih dahulu sebelum terdaftar sebagai peserta seleksi CPNS PPPK.
“Dan, hanya mereka (honorer) yang masuk data base BKN yang bisa lolos verifikasi data untuk ikut dalam seleksi CPNS PPPK,” tandas Latuconsina kepada pers di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2025).
Diketahui, sebelumnya, ramai diberitakan di Media Sosial FB tentang sejumlah nama honorer bodong yang lolos dalam seleksi PPPK Pemkab Malteng.
Ada 5 nama yang diisukan merupakan tenaga honorer bodong lantaran secara kasat mata tidak diketahui pernah melaksanakan tugas sebagai pegawai honorer di salah satu Instansi di lingkup Pemkab Malteng.
Latuconsina menjelaskan, tenaga honorer yang ikut seleksi PPPK tahun 2024 adalah tenaga honorer yang lolos validasi Tahun 2002. Artinya bahwa mereka adalah tenaga honorer yang mengabdi sekurang-kurangnya dua tahun saat validasi data oleh BKN.
“Mereka adalah tenaga honorer yang namanya masuk data base BKN. Sementara BKPSDM hanya berada pada ranah seleksi administrasi berupa Surat Keterangan Honorer dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari atasan langsung si honorer,” jelasnya.
“Dari 5 inisial yang dikabarkan sebagai tenaga honorer bodong, baru 3 yang kita ketahui kebenaran datanya. 3 orang dimaksud adalah benar tenaga honorer sesuai dengan hasil validasi BKN. Nama mereka ada di data base BKN sebagai tenaga honorer hingga tahun 2002,” terangnya.
Meski memastikan tidak ada honorer bodong yang lolos dalam seleksi Latuconsina berharap, kedepan, pengawasan terhadap kinerja jajaran BKPSDM dapat dilakukan secara aktif.
“Kalau punya data, silahkan sampaikan ke kita untuk dilakukan penelusuran untuk kemudian disikapi lebih lanjut,” pesannya. (PM-07)
Discussion about this post