AMBON,POJOKMALUKU.COM – Program makanan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah bagi anak-anak sekolah di Kota Ambon menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Alih-alih menyambut dengan antusias, sebagian warga justru masih diliputi rasa was-was.
Masyarakat mengaku mungkin lebih tenang jika proses memasak hingga penyajian makanan tersebut dilakukan dengan pengawasan ketat dari aparat TNI maupun Polri.
Kekhawatiran ini muncul bukan tanpa alasan. Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat menyoroti sejumlah kasus keracunan yang menimpa siswa sekolah usai mengonsumsi makanan bergizi gratis.
Salah satu kasus yang sempat ramai diberitakan terjadi pada beberapa hari lalu, ketika puluhan siswa di Ambon mengalami mual, pusing, hingga muntah setelah menyantap makanan gratis yang disalurkan di sekolah mereka.
Kasus serupa juga tercatat di beberapa daerah lain di Maluku, yang menyebabkan orang tua semakin berhati-hati melepas anaknya mengonsumsi makanan bergizi gratis.
Peristiwa tersebut membuat para orang tua ragu melepas anak mereka menikmati fasilitas yang sebenarnya dirancang untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda.
“Kalau tentara atau polisi yang ikut awasi, kami lebih percaya. Mereka tegas, disiplin, dan pasti memperhatikan standar kebersihan makanan,” ujar Salah satu warga Ambon, ketika dimintai tanggapan, Selasa (23/9/25).

Menurut warga , keterlibatan aparat sangat penting untuk memastikan standar keamanan pangan benar-benar diterapkan. Mulai dari proses pemilihan bahan makanan, pengolahan di dapur, hingga cara penyajian di sekolah harus diawasi secara serius agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan anak-anak.
Karena kehadiran aparat TNI-POLRI akan memberikan rasa percaya diri sekaligus menekan kemungkinan praktik kelalaian yang selama ini dikhawatirkan terjadi.
Selain itu, dengan adanya pengawasan langsung, pemerintah juga bisa lebih mudah mengevaluasi pihak penyedia makanan jika ditemukan adanya pelanggaran standar kebersihan.
Warga berharap pemerintah daerah tidak mengabaikan keluhan dan keresahan yang berkembang di lapangan. Mereka meminta agar program makanan bergizi gratis tetap dilanjutkan, tetapi dengan perbaikan serius pada aspek kualitas dan keamanan.
“Program ini bagus sekali karena membantu anak-anak kami mendapatkan asupan sehat. Tapi kalau tidak diawasi, kami khawatir kejadian keracunan terulang lagi,” tambah warga lainnya.
Masyarakat Ambon berharap, tujuan utama dari program makanan bergizi gratis adalah menyehatkan generasi muda. Karena itu, mereka mendesak pemerintah melibatkan aparat dalam pengawasan agar program ini benar-benar memberi manfaat tanpa menimbulkan kecemasan baru. (PM-02)

Discussion about this post