LANGGUR,POJOKMALUKU.COM – Festival Pesona Meti Kei (FPMK) Tahun 2025 menjadi magnet wisatawan mancanegara maupun domestik. Iven nasional tahunan di Kabupaten Maluku Tenggara ini tidak hanya menampilkan keindahan alam dan budaya Kei, tetapi juga mempererat jalinan persaudaraan lintas daerah di kawasan timur Indonesia.
Salah satu momen bersejarah dalam FPMK tahun ini adalah kehadiran lengkap Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Mimika Oskar Womsiwor, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Mimika, anggota DPRD, serta tim kreatif Mimika yang tampil memukau lewat suguhan tarian khas daerah mereka.
Kehadiran rombongan berjumlah sekira 50 orang ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Maluku Tenggara.

Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan rasa bangga atas undangan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Ia menuturkan bahwa hubungan antara masyarakat Mimika dan Kepulauan Kei bukanlah hal baru, melainkan telah terjalin sejak hampir satu abad lalu.
“Kepulauan Kei ini adalah asal mula keluarga besar kami. Nenek moyang kami datang ke Mimika pada tahun 1923. Jadi saya sudah masuk generasi keempat,” ungkap Rettob.
Lebih lanjut, Rettob menjelaskan, kunjungannya kali ini tidak hanya bernuansa silaturahmi, tetapi juga menjadi langkah konkret memperkuat kerja sama antarwilayah dalam bidang pariwisata. Selain itu,Rettop menyoroti pentingnya membangun sinergi lintas daerah di kawasan timur Indonesia agar potensi wisata berbasis budaya dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Saya ingin melihat potensi kerja sama dalam pengembangan pariwisata. Di Mimika, kami tengah berkolaborasi dengan Departemen Pariwisata untuk menggelar Festival Off Arc atau Festival Panah. Ke depan, kami akan kembangkan konsep tourism cluster yang menghubungkan Festival Bakau di Asmat, Sail Cenderawasih di Biak, dan Meti Kei di Maluku Tenggara,” jelas Rettob.
Konsep tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat memperkuat identitas pariwisata berbasis budaya di wilayah timur Nusantara serta menjadi daya tarik baru bagi wisatawan internasional.

Kehadiran lengkap pimpinan daerah Mimika di FPMK 2025 menjadi simbol persaudaraan dan semangat kolaboratif antar daerah dalam melestarikan budaya, memperkuat sektor pariwisata, serta menegaskan posisi kawasan timur Indonesia sebagai poros destinasi wisata budaya yang berdaya saing tinggi.(PM-Dewi)













Discussion about this post