LANGGUR,POJOKMALUKU.COM – Bupati Maluku tenggara (Malra) Thaher Hanubun Didampingi Wakil Bupati Carlos Viali Rahantoknam bersama Kapolres Malra AKBP Frans Duma, S.P, Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Kadek Muliarsa, Kepala Dinas Kesehatan Muhsin Rahayaan melakukan kunjungan di Kei kecil maupun Kei besar Selatan barat guna memastikan lokasi makan bergizi gratis (MBG) tepat pada sasarannya.
Bukan saja melakukan survei lapangan terhadap MSG tetapi masih dalam suasana lebaran 1446 H, sehingga Bupati dan rombongan juga berkunjung guna lakukan silaturahim dengan masyarakat ohoi-ohoi (Desa-Desa) di wilayah Kei Kecil dan Kei Besar.
Survei perdana yang dilakukan Pemerintah Daerah di Desa Rat Kec. Kei Kecil Timur. Disitu Bupati dan rombongan meninjau ketersediaan lahan serta kebutuhan air bersih di Desa.
Sementara itu, untuk wilayah Kei Besar pelaksanaan survei dilakukan di Ohoi Tamangil Nuhu Ten dan Ohoi Langgiar Kec. Kei Besar Selatan Barat.
Disela-sela kunjungan itu Bupati Thaher mengatakan, tujuan kedatangannya hari ini untuk minta lahan untuk dijadikan tempat pembangunan dapur dari program MBG Presiden RI.
“Kalau lahan dulu diserahkan untuk SMK itu insyaallah katong (kita) maksimalkan untuk dibangun. Tetapi lahan untuk MBG harus disiapkan nanti dengan pemerintah bagaimana caranya nanti kamong (Kalian) serahkan, kamong hibah ke pemerintah daerah atau bagaimana nanti katong bicara,” ucap Bupati Thaher pada saat silaturahim bersama masyarakat di Ohoi Langgiar.
Bupati Thaher juga menjelaskan bahwa dapur MBG akan diberi nama Dapur Mandiri karena jumlah siswanya kurang dari 13 kampung yang bisa terjangkau 11 kampung.

“Jadi, 2 kampung tidak bisa terjangkau karena musim ombak,”kata Bupati Thaher.
Program MBG sendiri, dananya dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, Pemerintahan Daerah akan segera mendata masyarakat dan merekrutnya sebagai tenaga juru masak.
Perekrutan tenaga memasak sendiri akan dikoordinir langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kapolres Malra dan Dandim 1503/Tual. Sejatinya MBG ini program Pemerintah yang melibatkan Yayasan untuk mengelola sesuai dengan kriteria.
“Jadi program melibatkan Sekolah-sekolah terdekat dengan jarak tempuh antara dapur dan sekolah 20-30 menit,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan juga, ada manfaat yang luar biasa dari programnya pak Prabowo Presiden Republik Indonesia ada manfaat yang luar biasa, yayasan yang kerja cuman sayur mayur dibeli dari masyarakat, ikan, telur dan lain-lainnya dan akhirnya pertumbuhan ekonomi di Ohoi itu dan sekitarnya akan maju.
“Insyaallah ekonominya akan maju kalau Rajin. Kalau malas malasan ya mohon maaf orang luar datang berkebun lalu kemong (Kalian) membeli hasil kebun mereka,” ujarnya.
“Untuk itu ada manfaat ganda, kita kasi makan tapi kita juga dapat manfaat ekonomi jadi nanti katong kerjasama dengan IPB Dinas Pertanian untuk dong(mereka) latih katong tanam sayur tanam bawang dan harus dipastikan bahwa dapur itu ada air,” sambungnya.
Terkait dengan lahan, bupati mengatakan, masyarakat dan para guru harus ada kesepakatan untuk menunjukkan tempatnya, dan di pastikan ketersediaan air Bersih berdekatan dengan lokasinya.
“Ini semua bisa berjalan dengan baik kalau kita menjaga keamanan dan ketertiban dan kedamaian diantara kita. Ribut sedikit jangan tarik parang, resikonya besar,” pesannya (PM-Dewi)

Discussion about this post