MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan penuh khidmat, Selasa (23/9/2025).
Acara yang dipusatkan di Aula Serbaguna Rutan Masohi ini mengusung tema “Maulid Nabi sebagai Momentum Menguatkan Ukhuwah dan Solidaritas Sosial”.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan kalam ilahi oleh salah seorang warga binaan, disusul pembacaan Barzanji serta lantunan salawat yang dibawakan para hafiz Quran binaan Rutan.
Suasana semakin semarak dengan hiasan telur di batang pisang berhias, tradisi khas umat muslim di Maluku dalam menyemarakkan maulid.
Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kemenag Maluku Tengah, antara lain KTU Kemenag, Ibrahim Syayuti Wailissa, Kepala Seksi Zakat dan Wakaf, Husen Bin Thahir, KUA Kota Masohi, serta Ustaz Soleman Pary yang menyampaikan hikmah maulid.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Soleman menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan maulid bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai akhlak Rasulullah. Nabi mengajarkan kita untuk saling menyayangi, saling membantu, dan peduli kepada sesama, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di tempat seperti Rutan ini,” ujarnya.

Kepala Rutan Masohi, Idris Kilkoda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara berlangsung lancar dan penuh kekhidmatan.
“Kepada petugas saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras dalam membina serta mendampingi warga binaan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Semoga semangat maulid memperkuat energi kita dalam menciptakan suasana Rutan yang harmonis, humanis, dan bermartabat,” tutur Idris.
Ia juga berpesan agar perayaan Maulid Nabi tidak hanya dimaknai sebagai peringatan kelahiran Rasulullah, tetapi juga sebagai momen untuk meneladani kepemimpinan, perjuangan, dan nilai-nilai kebenaran serta kasih sayang yang diajarkan beliau.
“Saya mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan momen ini sebagai titik balik kehidupan. Mari kita jadikan keteladanan Rasulullah sebagai inspirasi untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menemukan harapan baru. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” pesan Idris penuh harapan.(PM-07)

Discussion about this post