MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Mewakili Camat Teon Nila Serua (TNS), Hermanto Lakotani secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Negeri (RKP) Negeri Layeni Tahun 2026, yang berlangsung di Balai Negeri Layeni, Kamis (10/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur pemerintah negeri, KPN Roi Marthen Tewernussa, pendamping desa, saniri negeri, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Babinsa Anggota Koramil Waipia, serta perwakilan lembaga keagamaan dan adat.
Musyawarah ini menjadi agenda penting dalam merancang arah pembangunan negeri untuk tahun 2026 agar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Hermanto Lakotani menyampaikan bahwa pelaksanaan Musdes RKP Tahun 2026 harus berpedoman pada Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Untuk itu ia tekankan, pentingnya setiap program dan kegiatan yang direncanakan benar-benar mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang telah disampaikan melalui tahapan regulasi yang berlaku.
“Hasil rembuk stunting menjadi dasar awal dalam proses penyusunan RKP tahun 2026. Karena pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Lakotani.
Ia juga menyinggung capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Negeri Layeni yang saat ini berada pada kategori “Negeri Mandiri”, dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mempertahankan serta meningkatkan capaian tersebut melalui kolaborasi dan partisipasi aktif dalam setiap program pembangunan.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar setiap program pembangunan harus sesuai dengan skala prioritas dan kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar keinginan kelompok tertentu.
Selain itu, Lakotani juga mengungkapkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sesuai dengan arahan Bupati Maluku Tengah, khususnya dalam memperkuat sistem siskamling sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di negeri.
Terkait dengan masalah pertanahan,lanjut Lakotani, pesan camat TNS Ronald Wonmaly bahwa, untuk mengimbau agar pemerintah negeri bersama saniri dan tokoh adat lebih proaktif dalam menyelesaikan setiap persoalan secara bijaksana, demi terciptanya stabilitas sosial yang kondusif.
Pada kesempatan tersebut, turut disampaikan laporan hasil kinerja Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Layeni Tahun 2024 oleh Roi Marthen Tewernussa, yang menjadi bahan evaluasi untuk penyusunan program kerja berikutnya.
Sebagai penutup, dilakukan pembentukan Tim Kerja RKP Negeri Layeni Tahun 2026, yang akan bertugas menindaklanjuti hasil musyawarah dan menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Negeri secara lebih rinci.
Dalam suasana penuh kebersamaan, Hermanto Lakotani menitipkan pesan camat TNS untuk mengajak seluruh masyarakat Layeni terus menjaga semangat “Hidup Moritari”, sebagai simbol persatuan dan gotong royong yang menjadi kekuatan utama dalam membangun negeri.
“Kalau kita jaga Moritari, berarti kita menjaga Layeni tetap kuat, mandiri, dan maju,” pungkasnya.(PM-07)
Discussion about this post