MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Perwakilan Pelaksana Tugas (PLT) Balai Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal (BPPMDTT) Ambon, Ilia Bahasoan, SE., M.Si, secara resmi menutup Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Angkatan I untuk delapan desa di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kamis (14/8/2025).
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai 11 hingga 14 Agustus 2025, dan dipusatkan di Aula Kantor Camat TNS. Pelatihan diikuti para pengurus BUMDes dari setiap desa peserta dengan tujuan meningkatkan kapasitas manajemen, strategi pemasaran, serta inovasi usaha berbasis digital.
Dalam sambutannya, Ilia Bahasoan menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk membangun fondasi ekonomi desa yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.
“BUMDes adalah ujung tombak ekonomi desa, dari desa, oleh desa, untuk kesejahteraan masyarakat desa,”tandas Bahasoan.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi semangat dan partisipasi seluruh peserta yang mengikuti materi dengan serius, berdiskusi aktif, dan berbagi pengalaman. Materi yang diberikan meliputi pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, manajemen usaha, hingga inovasi berbasis digital.
“Kami berharap ilmu ini tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi benar-benar diterapkan di desa masing-masing,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ke depan BUMDes akan menghadapi tantangan seperti persaingan usaha, keterbatasan sumber daya, dan tuntutan inovasi yang terus berkembang. Namun, dengan komitmen, kerja sama, dan kreativitas, pihaknya optimis BUMDes di Kecamatan TNS mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Mari kita buktikan bahwa negeri-negeri di Kecamatan TNS mampu menjadi contoh sukses pengelolaan BUMDes di Kabupaten Maluku Tengah,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bahasoan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan, serta mendoakan agar Tuhan Yang Maha Esa memberkati setiap langkah dan usaha yang dilakukan demi kemajuan desa.
Sementara itu, Camat TNS Ronald Wonmaly dalam kesempatan terpisah menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pengurus dalam mengelola BUMDes secara baik dan bertanggung jawab.
“BUMDes harus menjadi lembaga ekonomi desa yang mampu bersaing dengan lembaga ekonomi lainnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Wonmaly.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Camat menaruh harapan besar agar BUMDes di Kecamatan TNS dapat tumbuh sebagai motor penggerak ekonomi desa dan membawa kemajuan nyata bagi masyarakat setempat.
Sekadar diketahui delapan peserta di tahap pertama yang mengikuti pelatihan ini yakni, Negeri Jerili,Trana, Lesluruh, Watludan,Layeni,Isu,Wotay dan Sifluru.(PM-07)

Discussion about this post