DOBO,POJOKMALUKU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Aru menggelar Doa Damai untuk Negeri yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Bumi Jargaria ini menjadi momentum bersama untuk menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian bangsa.
Dikesempatan itu, Bupati Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, menyampaikan keprihatinannya atas berbagai peristiwa yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Olehnya itu Bupati mengajak masyarakat untuk menjadikan doa bersama ini sebagai upaya memperkuat komitmen dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru.
“Mari kita hentikan segala bentuk sikap diskriminatif. Perbedaan suku, ras, dan agama harus kita hargai, namun tetap dengan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Bupati.
Dikatakannya, Pemerintah bersama TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat harus berkomitmen menjaga stabilitas daerah agar Kepulauan Aru tetap aman, damai, dan kondusif.
“Kita harus terus memegang teguh persaudaraan,” tegas Kaidel.
Selain itu, Dukungan terhadap gerakan damai ini juga datang dari dunia perbankan. Kepala Cabang BRI Pulau Aru, I Gede Suryawan saat itu mengatakan, pihaknya mendukung penuh seruan damai yang digaungkan Pemda.
Bahkan ia menginstruksikan seluruh pekerja BRI untuk tidak terlibat dalam aksi-aksi yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah.
“Kami semua rakyat Indonesia, sama-sama mencintai negeri ini. Cara terbaik untuk menyampaikan aspirasi adalah melalui jalur yang benar, bukan dengan tindakan yang dapat merugikan orang lain. Karena itu, saya tegaskan, seluruh pekerja BRI Pulau Aru siap mendukung terciptanya Kepulauan Aru yang damai,” ujar Suryawan.
“Doa Damai untuk Negeri ini saya berharap tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga menjadi langkah nyata seluruh pihak dalam menciptakan suasana yang harmonis di Kepulauan Aru, sekaligus memberi kontribusi bagi perdamaian Indonesia,”kuncinya (PM-Dewi)













Discussion about this post