LANGGUR,POJOKMALUKU.COM – Turnamen Piala Raja Rat Waer Ohoitel tahun 2025 bukan sekadar ajang pertandingan futsal. Di dalamnya terpadat nilai keteladanan, solidaritas, dan semangat membangun generasi muda yang diwariskan oleh dua tokoh inspiratif: Almarhum Bapa Haji Langgawar Latar dan Almarhum Ajamudin Kubangun.
Pada perayaan HUT RI ke-79 tahun lalu, almarhum Bapa Haji Langgawar Latar tampil sebagai sosok ayah dan pengayom pemuda. Ia mendukung penuh Lomba Futsal Tingkat SD yang digagas oleh pemuda Banda Ely. Tak hanya menyumbang tenaga dan semangat, beliau hadir sebagai komentator penuh canda yang mampu mencairkan suasana dan membuat anak-anak merasa dihargai dan diperhatikan.
Sementara itu, Almarhum Ajamudin Kubangun dikenal sebagai motor penggerak solidaritas dan kekompakan. Ia mengajarkan bahwa kebersamaan dan semangat gotong-royong adalah kunci kemajuan kampung. Maka tidak heran, jika Piala Raja 2025 ini dipersembahkan khusus untuk mengenang dan melanjutkan semangat beliau.
Yang menjadikan kegiatan ini semakin berwarna adalah kehadiran dan peran aktif dari Pangeran Banda Ely *Iwan Alimidin Latar*, yang turut memfasilitasi dan secara langsung dan Menyiapkan Piala Raja kepada panitia Untuk Mensukseskan, ia menyampaikan bahwa piala ini adalah simbol keberlanjutan nilai-nilai luhur yang harus terus dirawat oleh generasi muda Banda Ely.

Namun semangat luar biasa ini tidak akan menyala tanpa dukungan dan perhatian dari Penjabat (Pj) Kepala Desa Banda Ely, Bapak Sindang Salamun, yang secara aktif menggandeng pemuda Banda Ely untuk terus menghidupkan iven tahunan pada setiap 17 Agustus. Bagi beliau, kehadiran pemuda dengan semangat dan kreativitasnya justru menjadi api penyulut semangat pemerintah desa dalam terus mengasah dan memberdayakan bakat-bakat muda potensial, tidak hanya di Banda Ely, tetapi juga di seluruh wilayah Kecamatan Kei Besar Utara Timur.
“Pemuda Banda Ely tidak pernah kehabisan energi. Setiap kali mereka bergerak, kami ikut bergerak. Inilah kekuatan yang harus terus kita jaga bersama,” ujar Pj kepala Ohoi Sindang Salamun,kepada wartawan,Kamis (7/8/2025).
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pemuda, Piala Raja Rat Waer Ohoitel 2025 menjadi simbol kebangkitan—bahwa olahraga bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi tentang menumbuhkan semangat, menjaga persatuan, dan merawat warisan nilai dari para pendahulu.(PM-Dewi)

Discussion about this post