MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Organisasi pekerja media, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Tengah, Sabtu (2/11/2024) menggelar kegiatan Dialog Jurnalis. Berlokasi di Warung Kopi Wakupo, Kota Masohi, dialog jurnalis diiniasi dengan tema “Menuju Jurnalisme Damai di Tahun Politik”.
Ketua PWI Malteng Steward Toisutta mengatakan, peran pers dalam mewujudkan jurnalisme Damai di tahun politik merupakan tanggung jawab insan pers.
Selaku pilar keempat Demokrasi, peran pers yang “Mendinginkan” harus diaktualisasikan ditengah dinamika politik pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yakni, pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Maluku serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah.
“Peran penting pers ada disini. Wartwan harus tampil elegan. Memberitakan fakta dengan tetap mengedepankan kode etik jurnalistik. Faktual dan berimbang,” katanya.
Pers, menurut Toisuta harus mampu mengedukasi tujuan besar berdemokrasi yakni menghasilkan pemimpin yang lahir dari legitimasi masyarakat. “Yakni, pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Terpisah, Pemimpin Redaksi POJOKMALUKU.COM Mario Yampapi menanggapi makin tingginya tensi politik saat tahapan kampanye pasangan calon dan jelang tahapan pungut hitung.
Kondisi ini, menurut dia berpotensi “menyeret” Wartawan dalam pusaran Politik praktis. Ini, katanya tidak boleh terjadi sebab, akan melunturkan integritas pekerja pers dalam penyajian berita.
“Saat ini, objektifitas pembritaan sangat penting. Karena itu, Netralitas tanpa syarat harus dijiwai untuk menghindarkan adanya pemberitaan yang subjektif yang pada akhirnya akan mencederai demokrasi,” katanya.
“Sebab, berita yang objektif lahir dari rahim independensi. Jangan terlibat dalam tim kampanye pasangan calon tertentu. Bila harus terlibat, ikuti mekanisme organisasi. Ajukan cuti,” pesannya. (PM-07)
Discussion about this post