AMBON,POJOKMALUKU.COM – Di tengah sorotan publik terhadap kinerja para elit politik, pernyataan mengejutkan datang dari Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.
Di hadapan ribuan mahasiswa yang baru saja menggelar aksi demonstrasi, Senin (1/9/2025), Wattimena secara terbuka mengakui peran mahasiswa sebagai penentu arah demokrasi di Kota Ambon.
“Selaku Wali Kota Ambon, Beta menyampaikan terima kasih dan penghargaan tulus kepada adik-adik mahasiswa, pimpinan dan kader OKP Cipayung Plus, KNPI, serta unsur lainnya. Aspirasi yang disampaikan hari ini dengan cara elegan, bermartabat, aman, dan damai adalah bukti nyata bahwa mahasiswa tetap menjadi kekuatan moral dan penentu arah demokrasi di Ambon Manise,” tegas Wattimena dengan nada penuh tekanan.
Pernyataan itu sontak menohok pihak-pihak yang selama ini dianggap menutup telinga terhadap suara rakyat. Dengan lugas, Wattimena menempatkan mahasiswa bukan sekadar penggerak aksi jalanan, melainkan motor koreksi yang menjaga keseimbangan kekuasaan di tengah stagnasi politik daerah.
Tak berhenti di situ, Wattimena juga mengingatkan bahwa legitimasi demokrasi tidak bisa hanya bersandar pada elite pemerintahan maupun parlemen.
“Apa yang kita saksikan hari ini adalah bukti semakin sehatnya iklim demokrasi di Kota Ambon. Perbedaan akan selalu ada, tapi menjaga Ambon tetap aman dan damai adalah tanggung jawab kolektif,” ujarnya.
Ungkapan tersebut menandai sebuah titik balik Wali Kota menundukkan egonya dan mengakui mahasiswa sebagai kekuatan yang mampu mengarahkan perjalanan politik di Ambon. Sebuah pernyataan yang jarang keluar dari mulut seorang kepala daerah, di tengah iklim politik yang sering kali alergi terhadap kritik.
Disela-sela itu juga, Wattimena kembali mengikat simpul persatuan “Bergerak bersama par Ambon, Maluku deng Indonesia pung bae. Beta par Ambon… Ambon par samua”.(PM-02)













Discussion about this post