AMBON,POJOKMALUKU.COM – Langit timur Indonesia bersinar lebih terang. Dari Osaka, Jepang, gaung kemajuan itu menggema menandai babak baru perjalanan Maluku menuju masa depan yang lebih berdaulat dalam ekonomi dan infrastruktur.
Di tengah gemerlap Osaka Expo 2025, dua pemimpin daerah Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Bupati Seram Bagian Barat Asri Arman berdiri sejajar dengan para investor internasional. Di hadapan mereka, tinta perjanjian kerja sama antara Shanxi Sheng’an Mining Co., Ltd. dan PT Indonesia Mitra Jaya (IMJ) menorehkan sejarah, lahirnya kesepakatan studi kelayakan proyek Maluku Integrated Port (MIP), sebuah pelabuhan terpadu yang digadang menjadi nadi logistik kawasan timur Indonesia.
Lebih dari sekadar seremoni, momentum ini adalah pernyataan tekad. Bahwa Maluku tidak lagi ingin berdiri di pinggir arus pembangunan nasional, melainkan menjadi poros pertumbuhan baru, sebuah gerbang ekonomi yang menghubungkan sumber daya alam, industri, dan pasar global.
“Pemerintah Kabupaten SBB siap memastikan setiap tahap berjalan lancar dan manfaatnya dirasakan rakyat,” ujar Bupati Asri Arman.
Senada, Gubernur Hendrik Lewerissa mengatakan, “Proyek ini bukan hanya infrastruktur, tetapi investasi masa depan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku.”
Jika terwujud, Maluku Integrated Port akan menjadi denyut ekonomi baru memperlancar distribusi barang, membuka lapangan kerja, dan mengundang arus modal masuk ke jantung kepulauan Maluku.
Langkah ini menjadi simbol kebangkitan dari perut bumi pulau Seram, Saka Mese Nusa untuk Indonesia Timur yang bangkit dan berdaya.
Kini, semua mata akan tertuju ke Seram Bagian Barat, tempat di mana cita dan kerja keras akan menentukan apakah impian itu benar-benar berlabuh di pelabuhan masa depan bernama MIP.(PM-Red)
Discussion about this post