MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Setelah melalui proses panjang selama delapan bulan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Negeri Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, akhirnya resmi diresmikan, oleh Bupati Maluku Tengah melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Malteng, Eliezer Istia. Rabu (22/10/2025).
Pembangunan SPPG ini sempat mengalami keterlambatan akibat adanya berbagai perubahan desain dan penyesuaian teknis agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Proses penyesuaian tersebut dinilai penting agar fasilitas yang dibangun tidak hanya layak, tetapi juga memenuhi kriteria higienitas, keamanan, serta efisiensi pelayanan gizi bagi anak-anak penerima manfaat.
Salah satu mitra pelaksana dari Yayasan Pelangi Maluku, FINA Lessu, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat menghadapi sejumlah kendala dalam penyelesaian pekerjaan.
“Kami harus membangun dapur baru, merenovasi ruangan lama, hingga memastikan lokasi pelayanan benar-benar aman dan nyaman. Semua ini kami lakukan agar sesuai dengan arahan dan standar dari Badan Gizi Nasional,” ujar FINA
Untuk itu, meski di beberapa daerah di Maluku sempat muncul berbagai persoalan dalam pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG), pihaknya berkomitmen untuk menjaga integritas dan kualitas pelayanan.
“Kami belajar dari berbagai kasus MBG yang terjadi saat ini di Maluku. Karena itu, kami berkomitmen menyajikan pelayanan sesuai standar Badan Gizi Nasional. Semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah kecamatan, TNI/Polri, kesehatan dan masyarakat, akan kami libatkan dalam proses pengawasan dan pelaksanaan,” tegasnya.
Komitmen tersebut turut disambut positif oleh Asisten II Setda Malteng, Eliezer Istia. Dalam sambutannya, ia menyebutkan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan program ini berjalan sesuai tujuan nasional peningkatan ketahanan gizi masyarakat.
“SPPG bukan sekadar dapur umum, tetapi pusat pelayanan gizi yang akan menjadi motor penggerak kesejahteraan anak-anak di wilayah TNS dan sekitarnya,” ujarnya.
Mulai pekan depan, layanan makan bergizi di TNS akan segera dimulai untuk tahap pertama. Sebanyak 1.000 dari total 3.325 mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA hingga ibu hamil dan menyusui dijadwalkan mulai mendapatkan makanan bergizi secara bertahap.
Peresmian DAPUR MBG ini bukan hanya simbol keberhasilan penyelesaian proyek, tetapi juga menjadi langkah nyata pemerintah daerah bersama mitra lokal dalam memastikan setiap anak Indonesia memperoleh haknya atas gizi yang sehat, aman, dan berkualitas.(PM-07)













Discussion about this post