MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Masyarakat Negeri Waru Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) kabupaten Maluku Tengah (Malteng) patut berbangga. Kerja keras mereka menurunkan angka kasus Stunting berbuah manis. 18 kasus Stunting di Desa itu berhasil ditekan hingga tersisa 5 kasus saja per Oktober 2024.
Untuk itu. Negeri waru mewakili kabupaten Maluku Tengah untuk mengikuti lomba Desa Pilot project Gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana (GKSTTB) peduli stunting tingkat provinsi Maluku tahun 2024.
penunjukan Negeri waru untuk mewakili kabupaten Maluku Tengah ini lantaran Negeri waru satu-satunya Negeri di Malteng yang berhasil menurunkan angka stunting yang signifikan dengan inovasi yang ada.
Negeri Waru adalah satu dari 16 Negeri yang terletak di Kecamatan TNS. Dengan luas wilayah mencapai 1,560 meter persegi Desa Waru terdata memiliki populasi penduduk sebanyak 1099 jiwa.
Guna memastikan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing di masa mendatang, Negeri Waru memberikan perhatian serius terhadap anak dan balita yang merupakan calon generasi penerus bangsa.
Dengan keyakinan bahwa dengan memastikan tumbuh kembang anak terjaga, masa depan gemilang bagi generasi Waru di masa mendatang bukanlah suatu keniscayaan.
Bertolak dari situ, Pemerintah negeri setempat bersama Tim Penggerak PKK memberikan perhatian khusus guna menekan angka kasus Stunting di wilayah itu.
Tidak main-main, anak-anak Bayi dan balita, terkhusus yang terdeteksi Stunting diperhatikan secara khusus. Tumbuh kembang mereka dipantau secara seksama.
Tidak itu saja, guna memastikan Negeri Waru terbebas dari Stunting, pemerintah bersama TP-PKK setempat memformulasikan program “Jemput Bola”. Tarik dan Kalesang (TARIKA) Negeri Waru, Anak dan balita dijemput dari rumah ke rumah untuk dibawa ke Posyandu.
Anak dan balita dipastikan menerima makanan tambahan dan menjalani program rutin di posyandu “Neworita” di negeri Waru.
“Keluarga sangat berperan penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, khususnya di kabupaten Maluku Tengah. Salah satunya dengan upaya mewujudkan keluarga berkualitas, berketahanan dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat pada setiap tahapan kehidupan, sehingga hal ini menjadi fokus yang penting dan membutuhkan perhatian secara berkelanjutan,”tandas ketua TP-PKK Malteng Asnawiyah Sahubawa di acara penilai lomba desa keluarga sehat tanggap tangguh bencana dan peduli stunting di negeri waru,Kamis (10/10/2024).
Dijelaskan Sahubawa, Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana “Peduli Stunting” yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui pilot project pada program “Peduli Stunting” adalah salah satu ikhtiar Pemerintah untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dengan kualitas lingkungan yang baik dan perencanaan berkualitas.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dengan didukung bersama oleh Tim Penggerak PKK sebagai ujung tombak pelaksanaan pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana “Peduli Stunting”, telah melakukan berbagai program strategis dalam mensukseskan program pemerintah yang mana telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, di Tahun 2024 angka stunting sudah di angka 14%.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, penanganan kasus stunting terus menjadi komitmen Pemerintah Daerah bersama seluruh stakeholders untuk terus diupayakan agar proses percepatan penurunan konvergensi stunting di seluruh Negeri/Kelurahan dapat dimaksimalkan dan mencapai target nasional sehingga diperoleh capaian yang lebih baik menuju terciptanya generasi unggul pada 2045.
“Saya mengharapkan hasil penilaian dari Tim Penilai hari ini di Negeri Waru akan mendapatkan hasil yang terbaik dan memuaskan,” tukasnya (PM-07)
Discussion about this post