MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi dikabarkan terkoreksi turun. Sebelumnya sudah ada pada jajaran tipe C, kini turun ke tipe D.
Cilakanya, informasi ini sudah sampai ke telinga para dokter di rumah sakit pelat merah ini dan menimbulkan keresahan. Sebagian besar dokter sudah berpikir untuk hengkang.
Alasan sederhananya, bila sebelumnya dengan status Tipe C, RSUD Masohi mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas berupa ; pelayanan penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, dan kebidanan. Memiliki berupa pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, dan spesialis penunjang medik.
Namun, dengan status Tipe D, RSUD Masohi hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sifatnya transisi karena direncanakan untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C.
Sederhananya, RSUD Masohi hanya menampung pelayanan dari puskesmas dan berfungsi sebagai transisi sebelum ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C.
“Tentunya, secara pribadi, saya tidak ingin bekerja di rumah sakit yang tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi pasien,” kata salah satu dokter kepada media ini melalui telepon WhatsApp,Kamis (3/7/2025).
Intinya, menurut dia, kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit. Artinya, masyarakat akan memilih berobat ke luar.
Diketahui, RSUD Masohi beberapa waktu terakhir menjadi sorotan masyarakat terkait banyak hal. Muaranya analah soal kualitas pelayanan kesehatan yang memprihatinkan.
Ketersediaan obat-obatan, sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan hingga mekanisme penanganan terhadap pasien rawat inap di RSU ini mengecewakan warga. (PM)
Sementara, Direktur RSUD Masohi Anang Rumuar yang coba dikonfirmasi seputar informasi “turun kelas” masih memilih diam. Pertanyaan yang disampaikan melalui pesan WA kepadanya tidak direspon hingga berita ini dilansir. (PM)
Discussion about this post