Tim Kampanye Paslon AMANAT kena Musibah, 7 orang meninggal, 11 luka-luka

MASOHI,POJOKMALUKU.COM –
Rombongan tim kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah Andi Munaswir – Tina Welma Tetelepta (AMANAT) kena musibah, Rabu (30/10/2024).

7 orang dikabarkan meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka dalam insiden ambruknya jembatan Tambatan Perahu Kampung Baru, Negeri Administratif Pulau Hatta Kecamatan Kepulauan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah.

Informasi yang dikantongi media ini, insiden ambruknya jembatan terjadi sekira pukul 16.30 WIT disaat Paslon AMANAT dalam perjalanan menuju lokasi pelaksanaan kampanye di negeri itu.

Kejadian ambruknya jembatan begitu cepat disaat tarian hadrat yang disuguhkan menyambut kedatangan rombongan tim kampanye sementara berlangsung.

Diduga, konstruksi jembatan yang dibangun sejak tahun 2010 itu tidak kuat menopang beban rombongan yang terdiri atas tim kampanye, simpatisan dan masyarakat setempat. Akibatnya sebagian badan jembatan yang langsung ambruk ke laut.

7 orang Korban meninggal dunia dalam insiden saat itu diketahui adalah Ketua Tim pemenang Paslon AMANAT yang juga kader Partai PKB RUSLAN HURASAN, Anggota DPRD Kabupaten Malteng Dari partai PKB, Ibu Andan Tejaningsih Nurbati 5 Koban meninggal lainnya yakni Amrin Wala, Musbai Raharusun, Hasim Lapangan, Hamim Lapangan, dan Salina Ladjali adalah masyarakat setempat.

Sementara 11 orang yang mengalami Luka-Luka adalah Ajan Hasan, Andi Zuabedah , Arifin Lakembe, Miftah Sabban, Nur Santi, Wasinta, Heni, Nona Intan, Faisal Tuatoy, dan Husin Muhrim. Calon Bupati Maluku Tengah  ANDI MUNASWIR juga dikabarkan mengalami luka ringan dalam insiden itu.

ADVERTISEMENT

Belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait sebab terjadinya insiden saat itu. Apakah murni karena kelebihan bobot atau ada faktor lain, namun insiden ini sempat memantik spekulasi negatif. Dasarnya, karena usia jembatan masih tergolong kuat.

“Jembatan dibangun pada tahun 2010. Kalau dari segi usia, masih tergolong kuat. Tapi kita serahkan kepada pihak berwenang untuk mengungkapnya,” kata Udin, warga Maluku Tengah. (PM-07)