NAMLEA,POJOKMALUKU.COM – Suasana tegang menyelimuti Desa Bara, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, pada Jumat malam (17/10/2025) sekitar pukul 20.15 WIT, setelah kedatangan sejumlah personel Polres Buru ke desa tersebut.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi terkait maksud dan tujuan kedatangan aparat kepolisian itu. Tetapi Informasi yang dihimpun POJOKMALUKU.COM menyebutkan, kedatangan polisi diduga berkaitan dengan sengketa antara PT. SAFI dan warga setempat yang lahannya diduga telah digusur oleh pihak perusahaan. Situasi di desa itu pun sempat memanas.
Sebuah rekaman video berdurasi 15 detik yang diterima media ini menampilkan kepanikan warga. Dalam video tersebut, sejumlah warga terlihat berteriak histeris saat mobil polisi memasuki kawasan desa pada malam hari.
“Ini akibat Polres datang ke sini, masyarakat jadi terganggu!” seru salah satu warga dalam rekaman tersebut.
Video lain yang direkam warga juga memperlihatkan adu argumen antara warga dan aparat kepolisian. Seorang warga dengan nada tegas meminta agar aparat menghormati prosedur dan koordinasi dengan pemerintah desa sebelum melakukan aktivitas di wilayah mereka.
“Desa Bara punya marwah di pemerintahan. Abang juga institusi negara yang melindungi masyarakat. Minimal Abang surati dulu hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan atau komunikasi ke bapak desa, supaya masyarakat siap,” ujar warga dalam video itu.
Di sisi lain, Kasi Humas Polres Buru, Jaya Permana, saat dikonfirmasi POJOKMALUKU.COM belum memberikan penjelasan detail terkait tujuan kedatangan anggota kepolisian ke Desa Bara. Ia hanya menyebut kemungkinan kegiatan tersebut merupakan bagian dari patroli rutin untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Mungkin mereka melaksanakan patroli rutin untuk menjaga situasi kamtibmas,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Bara, Is, mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan kedatangan aparat kepolisian ke desanya pada malam hari. Ia mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di Air Buaya.
“Beta seng ada di posisi, beta di Air Buaya,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun PT. SAFI terkait dugaan kaitan antara kunjungan malam itu dengan sengketa lahan yang tengah menjadi sorotan warga Desa Bara.(PM-13)
Discussion about this post