SOLO,POJOKMALUKU.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta menyambut baik keinginan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, agar pengukuhan dan pelantikan pengurus PWI hasil Kongres Persatuan digelar di Monumen Pers Nasional, Kota Solo.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul menilai permintaan Menkomdigi tersebut memiliki makna luar biasa, tidak sekadar seremoni pengukuhan.
“Permintaan Bu Menteri ini baik dan sarat makna. Beliau ingin memberi pesan agar para pengurus PWI yang baru maupun seluruh warga PWI mewarisi nilai-nilai perjuangan dan persatuan para pendiri PWI,” ujar Anas di Solo,Selasa (6/9/2025).
Gus Anas -panggilan akrab Anas Syahirul- mengingatkan, PWI lahir di Kota Solo pada 9 Februari 1946. Saat itu, wartawan dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul di Solo dengan penuh perjuangan, demi mendukung perjuangan kemerdekaan dan memperkuat persatuan bangsa, termasuk persatuan pers saat itu.
“Semangat itulah yang harus diwarisi dan diikuti oleh pengurus maupun warga PWI saat ini. Terutama setelah beberapa waktu kita sempat terjebak dalam pertentangan dan polarisasi yang tidak karuan karena suatu hal,” imbuhnya.
PWI Surakarta sendiri menyatakan siap menyukseskan pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan pengurus baru PWI sebagaimana diharapkan Menkomdigi.

“Kami siap mendukung penuh agar acara tersebut berjalan lancar dan khidmat di Monumen Pers Nasional, yang memang memiliki nilai historis tinggi bagi insan pers Indonesia, khususnya warga PWI,” tegas Anas.
Kepala Monumen Pers Nasional (MPN) Surakarta, Widodo Hastjaryo menyatakan kesiapannya untuk dijadikan tuan rumah bagi pengukuhan dan pelantikan pengurus PWI Pusat hasil Kongres Persatuan.
“Kami sudah dihubungi dari Kantor Komdigi Jakarta dari staf Bu Dirjen memberi kabar rencana pengukuhan di Solo tersebut. Tentu kami siap mendukung dan menyukseskan dari program Ibu Menteri ini, ungkapnya.
Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berlangsung lancar, demokratis, dan menghasilkan kepengurusan baru.
Kongres Persatuan PWI yang digelar di Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025, menjadi momentum bersejarah setelah hampir dua tahun organisasi wartawan tertua di Indonesia itu terbelah.
Dengan dukungan Kemenkomdigi dan sejumlah tokoh pers, termasuk anggota Dewan Pers Dahlan Dahi, kongres akhirnya berhasil memilih Dirut LKBN Antara, Akhmad Munir, sebagai Ketua Umum PWI periode 2025–2030, serta Atal S. Depari sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Menkomdigi Meutya Hafid mengusulkan agar pelantikan pengurus baru PWI dilangsungkan di Monumen Pers Nasional, Solo, akhir September atau Oktober mendatang.
Menurutnya, lokasi tersebut memiliki nilai historis karena PWI pertama kali didirikan di Solo pada 9 Februari 1946. (PM***)

Discussion about this post