LANGGUR,POJOKMALUKU.COM – Di balik layar proses akreditasi yang sering terdengar kaku dan penuh data, tersimpan denyut semangat dan kerja tanpa lelah dari para pendidik di Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Sosial (STIS) Tual.
Ketua STIS Tual, Bernadus Rettob, S.Sos., M.Ap., berdiri tegak di akhir proses asesmen lapangan, dengan satu target yang terpatri jelas: Program Studi Ilmu Pemerintahan harus meraih predikat “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Target itu bukan sekadar ambisi di atas kertas. Selama dua hari, 8–9 Agustus 2025, tim akreditasi STIS Tual berhadapan langsung dengan dua asesor melalui Zoom Meeting — Dr. Suranto, M.Pol., dan Prof. Ali Rokhman, M.Si. — dalam asesmen yang menuntut ketelitian, konsistensi, dan kesiapan tanpa celah.
Bernadus mengaku, meski sempat ada koreksi dan penyesuaian dari para asesor, timnya tidak gentar.
“Koreksi itu justru menguji kesiapan kami. Semua bukti dan data yang diminta dapat kami penuhi di hadapan asesor,” ungkapnya dengan nada optimis, Senin (11/8/2025) di Langgur.
Baginya, perjuangan akreditasi bukan hanya tentang nilai di dokumen BAN-PT, tetapi tentang harga diri institusi pendidikan di daerah kepulauan.
“Jika kita lihat dari hasil asesmen, tim kami telah membuktikan bahwa kami siap. Kami menargetkan status akreditasi dari ‘Baik’ menjadi ‘Baik Sekali’,” tegasnya.
Kerja keras ini belum usai. Dalam waktu dekat, STIS Tual juga akan menghadapi asesmen lapangan untuk Program Studi Ilmu Komunikasi dan akreditasi institusi.
Untuk itu ia berharap, dua komponen ini juga dapat mengangkat status dari “Baik” menjadi “Baik Sekali”, mengukuhkan STIS Tual sebagai kampus unggulan di wilayah timur Indonesia.
Di tengah kesibukan, Bernadus tak lupa menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada semua pihak yang terlibat — mulai dari tim akreditasi prodi dan institusi, pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, alumni, pengguna alumni, hingga para stakeholder yang diam-diam menjadi penopang di balik kesuksesan ini.
“Ini perjuangan bersama. Terima kasih atas setiap dukungan, doa, dan bantuan, baik besar maupun kecil. Semua ini untuk masa depan pendidikan di Kepulauan Kei,” tutupnya dengan senyum penuh keyakinan.(PM-Dewi)













Discussion about this post