Wisuda Sarjana dan Magister Pendidikan Agama Kristen, Sahubawa ; “Ini bukti konsistensi STIKIP Samaritan Maluku mencetak lulusan Berkualitas yang Agamis”

MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Samaritan Maluku, Jumat (20/12/2024) menggelar wisuda program Sarjana dan Pasca Sarjana Pendidikan Agama Kristen.

Bertempat di Ruang pertemuan Hotel Lelemuku, acara wisuda sarjana dan pasca sarjana dilaksanakan dalam seremoni Rapat Senat Terbuka Luar Biasa.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran di Malra dan Tual

Kunjungan Prof. Abdul Mu’ti ke Maluku Tenggara Jadi Angin Segar Dunia Pendidikan di Tanah Kei

Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti Tiba Di Bumi Raja-Raja Kei

Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa melalui Kepala Kesbangpol dan Linmas, Yohanes Noya mengapresiasi terlaksananya kegiatan wisuda sarjana dan pasca sarjana STKIP Samaritan saat itu.

Menurutnya, seremonial wisuda saat itu merupakan bukti usaha yang konsisten dari lembaga pendidikan tinggi STKIP Samaritan dalam mendidik dan mencetak SDM yang berkualitas.

“STKIP Samaritan telah berkontribusi besar dalam mendorong peningkatan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi di daerah ini. Wisuda saat ini merupakan bukti konsistensi STIKIP Samaritan Maluku Mencetak lulusan Berkualitas dan Agamis,” kata Sahubawa

“Perjuangan mahasiswa yang pantang menyerah. terus belajar hingga akhirnya tiba di momen bahagia saat ini juga merupakan kebanggaan tersendiri,” sambungnya.

Dikatakan, tantangan perkembangan dunia saat ini memerlukan generasi muda berkualitas. Bukan semata soal penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi, namun harus diimbangi dengan iman dan taqwa.

“Sebab, kemajuan yang spektakuler akhir-akhir ini perlu di imbang dengan kualitas SDM yang Cerdas dan memiliki karakter yang tangguh,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Agama Kabupaten Maluku Tengah melalui Seksi Bimas Kristen memesankan agar para lulusan STKIP Samaritan dapat terus menerus mendorong peningkatan kualitas diri.

Dikatakan, wisuda bukan akhir dari perjuangan para wisudawan. Sebaliknya, merupakan awal dimulainya mencerdaskan anak bangsa. “Jangan pernah berhenti belajar, sebab, kualitas siswa sangat bergantung pada kualitas guru,” tukas staf seksi Bimas Kristen Sony Teterissa dalam sambutan lisannya.

“Kunci keberhasilan anak didik ditentukan oleh kualitas guru,” timpal Teterissa. (PM-07)