MASOHI,POJOKMALUKU.COM – Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi PDI Perjuangan, Alhidayat Wajo, S.H., menggelar agenda reses masa sidang II di Negeri Gale-Gale, Kecamatan Seram Utara Barat (SUB), Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (6/9/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog langsung antara wakil rakyat dan masyarakat untuk menyampaikan beragam aspirasi yang selama ini mereka rasakan.
Dalam kesempatan itu, Alhidayat Wajo mendengarkan dengan seksama aspirasi masyarakat yang mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, perikanan, hingga pertanian.
Dijelaskan, reses bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata komitmen DPRD untuk hadir dan menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihannya.
“Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga menjelaskan peran dan tanggung jawab sebagai anggota DPRD. Setiap usulan masyarakat adalah amanah yang akan saya kawal,” tegasnya.
Sebagai bentuk nyata perhatian kepada warga, Wajo menyebutkan bahwa dana aspirasinya telah disalurkan untuk mendukung pembangunan rumah-rumah ibadah.

Menurutnya, langkah tersebut adalah awal dari komitmen lebih besar dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam hal yang menyentuh langsung kebutuhan sosial dan spiritual.
Terkait sektor pertanian dan perkebunan, Wajo katakan, siap memperjuangkan kebutuhan kelompok tani yang sudah terbentuk dan memiliki data lengkap.
Meski bantuan dari pemerintah daerah belum sepenuhnya turun, DPRD, lanjut Wajo, akan terus mendorong agar kepentingan petani tidak diabaikan.
“Kalau kelompok sudah tertata dengan baik, maka tugas kami di DPRD adalah memastikan mereka mendapat dukungan yang layak,” jelasnya.
Selain itu, bidang perikanan juga menjadi salah satu fokus aspirasi warga. Wajo menilai potensi laut di wilayah Seram Utara Barat sangat besar, namun perlu perhatian lebih dalam hal sarana, prasarana, serta akses pasar.
Oleh karena itu, ia berkomitmen mendorong program-program pemerintah agar lebih berpihak pada nelayan lokal yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir.
Dikesempatan itu juga ia mengingatkan pentingnya koordinasi yang solid antara masyarakat dengan pemerintah desa. Pasalnya, pemerintah desa adalah garda terdepan dalam menyukseskan setiap program pembangunan.
“Pemerintah desa harus menjadi mitra aktif agar semua kepentingan masyarakat bisa terlaksana secara maksimal,” kuncinya (PM-03)

Discussion about this post