LANGGUR,POJOKMALUKU.COM – Festival Pesona Meti Kei (FPMK) kembali digelar tahun ini dengan agenda yang tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai pesta budaya kebanggaan masyarakat Kei.
Event tahunan yang telah masuk dalam agenda nasional ini selalu menjadi daya tarik bukan hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan domestik, mancanegara, serta keluarga Kei yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, Budi Tofy, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia FPMK 2025,Rabu (8/10/2025) menjelaskan dalam konferensi pers bahwa festival tahun ini kembali tercatat dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“FPMK sudah menjadi bagian dari program nasional KEN, dan tahun ini kami kemas lebih profesional, kreatif, serta melibatkan lebih banyak pelaku seni dan ekonomi kreatif,” ujar Budi Tofy sosok muda energik yang dikenal berpengalaman dalam dunia pariwisata itu.
Menurutnya, FPMK 2025 akan diisi dengan beragam kegiatan menarik seperti Lomba Goyang Kreasi Pesona Meti Kei yang menggunakan lagu “Goyang Meti Kei 3, Lomba Dragon Boat di Ohoi Sathean, Pameran Ekonomi Kreatif, dan tentu saja acara puncak Wer Warat – tradisi khas masyarakat Kei yang selalu dinantikan.
“Puncak kegiatan akan digelar pada 27 Oktober 2025 di Pantai Ngursanadan Ohoililir, dengan berbagai penampilan spektakuler dari talenta lokal, seniman daerah, dan artis budaya. Kami ingin menghadirkan perpaduan seni, budaya, dan hiburan yang mencerminkan semangat masyarakat Kei,” tambahnya.
Pihaknya juga menyebutkan, sejumlah pejabat penting seperti Gubernur Maluku dan pimpinan daerah lainnya dijadwalkan hadir dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan wisatawan asing dan keluarga Kei yang berdomisili di Belanda dikabarkan akan hadir dan telah mengonfirmasi kedatangan mereka pada pertengahan Oktober.
“Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk menyukseskan festival ini. FPMK merupakan satu-satunya festival di Maluku yang masuk dalam program KEN, dan kami berharap dapat terus dilaksanakan hingga tahun-tahun berikutnya sebagai ikon pariwisata di wilayah timur Indonesia,” harapnya.
Adapun rangkaian kegiatan FPMK 2025 akan berlangsung mulai 20 hingga 27 Oktober 2025 dengan jadwal sebagai berikut,
1. 20 Oktober – Pembukaan Festival Pesona Meti Kei dengan Goyang Kreasi Meti Kei di Landmark Langgur.
2. 21 Oktober, Pembukaan Lomba Dragon Boat di Pantai Elomel, Ohoi Sathean.
3. 22 Oktober, Pembukaan Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Pantai Ngursanadan, Ohoililir.
4. 23 Oktober, Final Lomba Goyang Meti Kei di Landmark Langgur.
24 Oktober, Island Exposure di Pulau 10 – Ur Pulau.
5. 25 Oktober, Van Kur Kurat di Ohoi Kolser, dilanjutkan Final Lomba Dragon Boat di Ohoi Sathean.
6. 26 Oktober, Wer Warat di Pantai Wahan, Ohoi Danar.
7. 27 Oktober, Acara Puncak Festival di Pantai Ngursanadan, Ohoililir.
Dengan semangat pelestarian budaya dan promosi pariwisata berkelanjutan, Festival Pesona Meti Kei 2025 diharapkan kembali menjadi magnet wisata dan kebanggaan masyarakat Kepulauan Kei di kancah nasional maupun internasional.(PM-Dewi)
Discussion about this post